Menteri PUPR Tinjau Bandara VVIP IKN, Apresiasi Percepatan Penyediaan Lahan Badan Bank Tanah
Jakarta, 26 Juni 2024 – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono bersama Wakil Menteri ATR/BPN sekaligus Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, melakukan peninjauan ke Bandara VVIP IKN yang berada di atas HPL Badan Bank Tanah, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (25/6/2024).
Dalam kegiatan kunjungan tersebut, Basuki ingin memastikan pembangunan Bandara VVIP IKN yang akan mendukung konektivitas ke IKN berjalan dengan baik.
Pada kesempatan itu, Basuki mengapresiasi peran Badan Bank Tanah dalam percepatan penyediaan lahan untuk Bandara VVIP IKN.
”Terima kasih kepada Badan Bank Tanah dalam percepatan penyediaan tanah untuk Bandara VVIP IKN. Kalau nggak ada Badan Bank Tanah, proyek ini (Bandara, red) tidak akan jadi,” ujar Basuki disela-sela peninjauannya.
Sementara itu, Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni berpesan agar semua pihak terus mendukung pembangunan IKN dan berkoordinasi dengan Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN setempat.
”Tetap support dan berkoordinasi dalam rangka kerja-kerja percepatan pembangunan IKN,” tutur dia.
Team Leader Project Penajam Paser Utara, Syafran Zamzami mengatakan, Badan Bank Tanah hadir beberapa diantaranya untuk menjamin ketersediaan tanah bagi kepentingan umum dan kepentingan pembangunan nasional.
”Kami hadir untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadilan. Badan Bank Tanah selalu berkomitmen penuh dalam mendukung pembangunan nasional. Kehadiran Bandara VVIP ini tentunya akan memberikan manfaat ekonomi yang baik bagi masyarakat di PPU dan sekitarnya,” katanya.
Badan Bank Tanah sampai saat ini memiliki aset persediaan lahan seluas 18.758 Ha di 30 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Di Penajam Paser Utara (PPU), Badan Bank Tanah memiliki HPL seluas 4161 Ha. Seluas 621 Ha telah disediakan untuk pembangunan Bandara VVIP IKN dan 1.758 Ha untuk reforma agraria. Sementara area sisanya digunakan untuk area komersil, pelabuhan, pembangunan fasilitas umum, pendidikan, dan lain-lain. (BBT/HAP)